Recent Articles

Selasa, 09 Agustus 2011

PROFILE SMK MIFTAHUSSHOLIHIN


Sejarah  Pendirian SMK Miftahussholihin

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berlangsung begitu pesat. Perkembangan initidak dapat dipungkiri, juga tidak dapat dihindari. Banyak pekerjaan yang haarus melibatkan perangkat teknologi tersebut, khususnya perangkat computer, baik dalam skala rumah tangga maupun masyarakat yang lebih luas. Contoh sederhana adalah, untuk berkirim informasi ,surat konvensional sudah tidak begitu popular, karena sudah ada teknologi surat elektronik atau email. Lebihy dari itu, perangkat computer dapat menggantikan perangkat home teatre sehingga menjadi lebih praktis
dan dengan kualitas multi media yang tidsak kalah baik. Kondisi seperti ini, mau tidak mau akan memaksa orang untuk tahu dan mampu menggunakan perangkat computer.
SMK. Miftahussholihin adalah sebuah lembaga Pendidikan Formal yang berdiri dibawah naungan Yayasan Podok Pesantren Miftahussholihin Brayut Sigaluh Banjarnegara Jawa Tengah. Sebuah yayasan yang telah berdidri sejak tahun 1995 yang sekarang telah mempunyai tiga lembaga pendidikan Formal diantaranya; MTs. Walisongo Brayut, MA. Walisongo Brayut, dan SMK. Miftahussholihin.
 SMK. Miftahussholihin telah menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan peraturan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional dan disertai dengan pendidikan kepesantrenan (non Formal).
Dengan fasilitas yang sudah lama terpakai dan kurang kondusif untuk kegiatan  belajar mengajar para peserta didik, dengan kondisi seperti ini, dibutuhkan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan para peserta didik yang komprehensif. Solusi yang tepat. 

A.      Visi Dan Misi
Visi
Menjadi SMK. Yang mampu menghasilkan mutu lulusan yang terampil, mandidri, berwawasan global dan berakhlakul karimah.
Misi
1.       Menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan dan bermutu
2.       Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan mandiri
3.       Menyelenggarakan pendidikan agar lulusan memiliki potensi untuk bersaing dalkam era global.
4.       Menyelenggarakan pendidikan untuk mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia.
Budaya Kerja Yang Dibangun
niat beribadah, Budaya Sapa, mencapai mutu.

Tujuan
1.       Meningkatkan mutu tamatan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi yang dapat disertifikasi sebagai bekal memasuki pasar keja ataupun menjadi wira usaha yang handal.
2.       Menghasilkan tamatan SMK. Yang memiliki kemampuan berbahasa inggris secara aktif baik lisan maupun tulis.
3.       Menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan mengoperasikan teknologi. Agar memiliki posisi tawar yang tinggi dalam memasuki pasar tenaga kerja.
4.       Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan pelayanan jasa secara prima dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Tantangan nyata
1.       Rendahnya kemampuan memasuki dunia kerja, baik formal maupun informal berdasarkan bursa kerja khusus dan data alumni yang terserap pada dunia kerja formal dan informal.
2.       Tingginya angka permasalahan ekonomi pada siswa, sehingga tidak mempunyai kesempatan mendapatkan keterampilan pada tingkat tertentu  
3.       Kemampuan berbahasa asing yang sangat rendah sehingga kesiapan kerja lulusan hanya mampu untuk bersaing di dalam negri / lokal dan sulit menembus persaingan global.
4.       Ketidak lengkapan media belajar yang dimiliki sekolah, sehingga kurang optimal dalam proses belajar mengajar khususnya menghadapi PBK dan KBK sebagai roh kurikulum edisi tahun 2004.
Sasaran

1.       Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (skill komprehensif ) siswa sehingga mempunyai kompetensi dan daya saing untuk memasuki dunia kerja.
2.       Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris bagi para siswa maupun guru, sehingga mencapai standar TOEIC yang memadai.
3.       Meningkatkan kompetensi guru yang meliputi komponen pengelolaan pembelajaran, pengembangan potensi maupun penguasaan akademik.
Strategi Progam
1.       Menyiapkan program rekrutmen siswa baru yang didasarkan pada analisa kebutuhan pasar kerja (Demand).
2.       Menganalisa dengan menggunakan sitem SWOT, tentang lembaga yang berkait dengan masyarakat, instansi penyelenggara pendidikan dan hierarkinya.
3.       Menyiapkan program pendukung yang smultan antara orang tua, masyarakat, pemerintah dan dunia usaha dalam hal pendanaan pendidikan.
4.       Menyiapkan kerjasama dengan dunia industri  untuk keterdukungan program PSG melalui kunjungan industry, pelatihan, prakerin, magang dan bursa kerja khusus (BKK).
5.       Mengadakan reorientasi dan re-organisasi kurikulum yang memiliki instensitas muatan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill Education).
6.       Menyusun program kerja sekolah yang berkelanjutan berdasarkan visi, misi dan tujuan serta sasaran kedalam kurikulum sekolah.
7.       Mengadakan atau menyiapkan serta meninbgkatkan efektifitas sarana dan prasarana pembelajaran.
8.       Memberdayakan, memfasilitasi, meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dan penggunaan teknologi peserta didik agar memiliki daya saing yang tinggi dipasar kerja lokal maupun regional.
9.       Menyempurnakan system rekrutmen staf pengajar yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang prima. 

0 komentar:

Posting Komentar